Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban Yang Benar Menurut Ajaran Islam

 

Hari Raya Idul Adha adalah hari yang identik dengan penyembelihan hewan qurban yang dilaksanakan setelah Sholat Idul Adha. Hukum berqurban yaitu sunnah muakkad yang artinya sangat di anjurkan untuk siapa saja yang mampu dalam segi materi.
Proses penyembelihan hewan qurban harus dengan tata cara yang benar dan sesuai syariat islam, bila cara nya tidak sesuai syariat maka qurban nya tidah sah dan akan menyakiti hewan tersebut . Tata cara menyembelih qurban yang benar yaitu memotong leher kerongkongan dan tenggorokan serta dua urat nadi dengan pisau yang sangat tajam, kecuali gigi dan tulang atau cara lain yang dibenarkan oleh syariat Islam.

Sebelum membahas tata cara menyembelih, Berikut Penjelasan tentang Rukun Penyembelihan Hewan Qurban :

1. Penyembelih beragama Islam.

2. Hewan yang disembelih harus hewan halal

3. Alat untuk menyembelih harus tajam

4. Usia hewan harus cukup.

5. Niat sembelih karena Allah SWT.

Setelah mengetahui rukun menyembelih hewan qurban, berikut penjelasan tentang Tata Cara Penyembelihan Hewan Qurban :

1.Waktu Penyembelihan Saat Hari Tasyrik

Waktu pelaksanaan hewan qurban dalam islam di lakukan pada tanggal 10 -13 Dzulhijjah, atau selama 4 hari sejak hari raya Idul Adha. Jika hewan qurban di sembelih di luar 4 hari, maka hewan tersebut terhitung sebagai sembelihan biasa, dan tidak termasuk kedalam ibadah kurban.
kemudian untuk waktu penyembelihan di lakukan setelah sholat ied dan paling akhir adalah sebelum matahari terbenam saat tanggal 13 Dzulhijjah atau hari tasyrik terakhir, jadi tidak boleh dilakukan pada tanggal 13 Dzulhijjah saat malam hari.

2. Menghadap Arah Kiblat

Arah menyembelih hewan qurban tidak boleh sembarangan, hewan qurban harus mengahadap ke arah kiblat, dan petugas penyembelih nya pun harus menghadap ke arah kiblat. Sedangkan untuk posisi hewan kurban harus dibaringkan dengan posisi bagian lambung hewan sebelah kiri bagian atas, dan kepala nya harus di posisikan menghadap kearah kiblat. Sangat dilarang proses penyembelihan dengan posisi hewan berdiri atau bahkan sedang posisi duduk sedikit pun.

3. Gunakan Pisau yang Tajam

Ketika akan menyembelih disarankan untuk mengasah kembali pisau yang akan di pakai , karena pisau yang di pakai harus benar-benar tajam. Hal yang sangat di larang ketika akan mengasah pisau adalah mengasah pisau di depan mata si hewan yang akan di sembelih. Karena hal ini untuk menghindarkan rasa sedih dan takut dari hewan ketika melihat benda tajam di hadapan nya.

4. Awali dengan Membaca Basmalah

Menyembelih hewan qurban yang tidak di awali membaca basmalah, akan berubah status menjadi haram yang sangat di larang untuk di konsumsi.
seperti yang sudah di jelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat Al An’am ayat ke 121, Artinya :
Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.”
Sudah jelas sekali ya dari firman Allah bahwa ketika menyembelih hewan kurban tidak di awali membaca basmallah, maka perbuatan yang di lakukan itu adalah suatu kefasikan dan termasuk orang yang musyrik.

5. Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

Setelah membaca basmalah, di lanjutkan dengan membaca sholawat kepada nabi sebanyak 3 kali. Bacaan sholat nya boleh yang singkat yaitu “Allahumma shalli a’la sayyidina muhammad, wa a’la ali sayyidina muhammad”.

6. Proses Sembelih Hewan

Dalam proses penyembelihan hewan qurban ada 3 saluran yang harus terputus dalam satu kali sayatan pisau. 3 Saluran itu adalah : Mari’ (saluran makan), Hulqum (saluran pernapasan), Wadajaain (dua pembuluh darah yang terdiri dari vena jugularis dan arteri karotis) bagian dari ketiga saluran di atas terletak di bagian sisi bawah jakun.

Petugas penyembelihan hewan harus yang sudah mengetahui betul letak posisi ketiga saluran ini, karena kalau petugas sampai salah menyayat posisi leher, maka hewan tersebut tidak akan langsung mati dan malah akan merasakan  kesakitan.
jadi sangat penting petugas penyembelih nya harus yang sudah berpengelaman atau ahli dalam menyembelih hewan.

7. Merobohkan Hewan

Ada hal yang harus di perhatikan ketika akan merobohkan hewan qurban,  yaitu lakukan dengan hati hati jangan sampai menyakiti hewan dengan cara di dorong,di tendang, di banting, di tarik atau bentuk kekerasan lainnya. Adapun cara merobohkan hewan qurban dengan baik yaitu pertama-tama hadapkan dulu kepala hewan ke arah kiblat, kemudian robohkan dengan perlahan. Perobohan hewan qurban harus di lakukan secara bersama-sama.

8. Mengumandangkan Takbir

Mengumandangkan takbir di lakukan sebanyak 3 kali, Takbir di lakukan oleh penyembelih dan di ikuti oleh warga sekitar yang hadir di tempat penyembelihan.

9. Membaca Doa Qurban

Jika penyembelih bukan pemilik hewan qurban (sohibul qurban) maka doa nya “Hadza minka wa laka ‘anniatau ‘an fulan (kata fulan disini bisa diganti dengan nama shohibul kurban).
Namun jika penyembelih adalah pemilik hewan qurban,maka bacaan doa nya “Hadza minka wa laka”.

Selanjutnya penyembelih bisa membaca doa supaya ibadah qurban nya di terima, bacaan doa nya adalah “Allahumma taqabbal minni atau min fulan” (kata fulan diganti dengan nama shohibul qurban).

10. Setelah Hewan di sembelih Jangan langsung di Proses

Hewan yang selesai di sembelih harus di diamkan terlebih dahulu tidak boleh langsung di proses. Karena jika hewan langsung di proses dan ternyata hewan masih hidup belum benar-benar mati, maka hal ini adalah haram dalam islam dan akan menyiksa pada hewan tersebut. Jadi pastikan dulu 100% hewan tersebut harus benar-benar sudah mati sepenuhnya, kalau sudah di pastikan hewan tersebut sudah mati, selanjutnya boleh untuk memulai proses mengkuliti hewan , memotong bagian kaki atau bagian tubuh lainnya pada hewan tersebut.

11. Menggantung Hewan

Selanjutnya ketika hewan qurban sudah selesai di sembelih, yaitu menggantung hewan qurban menggunakan tali yang di kaitkan pada tiang besi atau pada tiang-tiang yang sudah di sediakan. Posisi hewan yang di gantung yaitu kepala berada di bawah dan kaki berada di bagian atas. Tujuan nya agar aliran darah pada hewan lebih lancar, sehingga darah kotor keluar dengan sempurna. Selanjutnya petugas melanjutkan menguliti hewan qurban di mulai dari sayatan bagian tengah di sepanjang permukaan dada sampai ke perut dan berakir di antara dua kaki bawah.

12. Bersihkan Darah dan Kotoran Hewan Qurban

Hal yang harus di lakukan ketika pemotongan hewan qurban yaitu membersihkan kotoran pada bagian anus dan usus pada hewan qurban, hal ini harus di lakukan agar tidak mengotori bagian dalam lambung dan bagian lainnya. Selanjutnya mengeluarkan organ bagian dalam seperti ginjal, hati, lambung, paru, limpa ,esofagus, dan bagian organ dalam lainnya.

13. Potong dan Bungkus

Ketika proses membersihkan hewan qurban sudah selesai, selanjutnya memilih dan memotong-motong daging hewan qurban yang bisa di konsumsi dengan ukuran yang sesuai dan pas. Lalu daging qurban
bisa langsung di masukkan ke dalam kantong plastik yang bersih kemudian di bagikan kepada yang berhak menerima.

Itulah Tata cara penyembelihan hewan qurban yang harus di lakukan sesuai syariat islam.

Semoga yang berqurban di tahun ini Allah terima qurban nya, dan semoga rezeki nya lancar dan berkah. Aamiin Ya Robbal A’lamiin

sumber : Yatim mandiri


Posted

in

by

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *